Medan. Wakapolrestabes Medan AKBP Taryono Raharja SH SIK ambilalih dan memimpin apel Satgas Anti Tawuran di Kampus Pasca Sarjana UMSU Jalan Denai, No 217, Kelurahan Tegal Sari Mandala 2, Kecamatan Medan Denai, Sabtu (9/3/2025) dinihari.
Hadir dalam kegiatan itu, Kapolsek M.Area, AKP Dwi Himawan Chandra, S.I.K., M.M, Danramil 0201-04/MK, Mayor Inf Marlon Marbun, Wakapolsek Medan Area, AKP Morasati Hasibuan, Kanit Reskrim Medan Area Iptu PM Tambunan, SH MH, Kanit Lantas Medan Area, Iptu Pinta Uli Sinaga, Camat Medan Denai, Tomi Sidabalok, S.STP., M.AP, Camat M.Area, Sutan Lubis, S.STP., M.AP, Para Lurah Kec. M.Denai, Para Lurah Kec. M.Area, Para Kepling Kec. M.Denai Dan M.Area, personel Bhabinkamtibmas Polsek M.Area, personel Babinsa 0201-04/MK dan personel Babinsa 0201-03/MD.
Arahan Wakapolrestabes Medan AKBP Taryono Raharja menegaskan, ketika sudah dalam satu satgas, berarti harus meminimalisir aksi tauran. Sehingga masyarakat bisa merasakan bagaimana kehadiran polisi.
“Ketika kita sudah menunjukkan diri bahwa kita satgas tauran paling tidak tauran yang ada di wilayah hukum Polsek Medan Area ini bisa berkurang, ” ujarnya.
Petugas siap bergotong – royong bersama sama memberantas aksi tauran dan geng motor. ‘Malam ini satgas tauran dimana TNI Polri, kecamatan, Kelurahan berkolaborasi sehingga bisa kita cegah. Paling tidak potensi yang ada bisa kita cegah sehingga tidak menjadi ambang gangguan dan menjadi gangguan nyata, ” terangnya.
Masing – masing Polsek dan Camat mempunyai suatu kemampuan bagaimana bisa memprediksi di wilayah yang mempunyai potensi terjadinya tauran. “Mudah-mudahan satgas di Kec. Medan Denai Dan M.Area ini menjadi contoh bagi satgas di kecamatan yang lainnya khususnya Polrestabes Medan. Bahwa kita eksis, ” urai AKBP Taryono.
Satgas berarti mempunyai cara bertindak yang sudah berkompeten, jadi setiap malam Sabtu dan malam Minggu harus standby di posko dan kelurahannya masing – masing. Ketika satgas yang sudah terseprin bisa melaksanakan dengan sebaik-baiknya.
Petugas yang sudah ada didalam satgas ini bukan hanya sekadar mengantisipasi tauran saja. “Tetapi eksistensi kita juga bisa mengurangi tindak pidana yang lain, saat ini banyak tindak pidana yang meresahkan masyarakat seperti curat dan curanmor sehingga mudah mudahan satgas anti tauran bisa mengurangi tindak pidana yang lain sehingga kehadiran kita bisa dirasakan oleh masyarakat,” ujarnya.
(mdc)
