• Beranda
TranSatu
  • Beranda
  • Sumut
  • Medan
  • Politik
  • News
  • Hukum
  • Ekbis
  • Sport
  • Otomotif
  • Edukasi
  • Ragam
Tidak ditemukan.
Tampilkan seluruhnya.
  • Beranda
  • Sumut
  • Medan
  • Politik
  • News
  • Hukum
  • Ekbis
  • Sport
  • Otomotif
  • Edukasi
  • Ragam
Tidak ditemukan.
Tampilkan seluruhnya.
TranSatu
Tidak ditemukan.
Tampilkan seluruhnya.
  • Beranda
  • Sumut
  • Medan
  • Politik
  • News
  • Hukum
  • Ekbis
  • Sport
  • Otomotif
  • Edukasi
  • Ragam
Home Ekbis

Marak Ditemukan Beras Oplosan, Ini Penjelasan Ekonom Sumut

16 Juli 2025
/ Ekbis
Beras dijual di pasar. Foto/rri

Beras dijual di pasar. Foto/rri

324
SHARES
1.4k
VIEWS
Share on Facebook

MEDAN. Beras oplosan yang tengah ramai dibicarakan, pada dasarnya masyarakat kerap luput atau tidak mengetahui perbedaannya. Dalam parakteknya, beras yang didistribusikan ke masyarakat memiliki ragam kualitas yang berbeda. Namun memang dibutuhkan pengawasan atau monitoring untuk memastikan bahwa kualitas beras yang dijual itu sesuai dengan kemasan yang tercantum.

Khususnya untuk beras yang dilabeli dengan kualitas medium atau premium. Karena masyarakat umumnya langsung percaya dengan kemasan tanpa mengecek secara langsung.

BacaJuga

Optimalisasi Lahan Tidur di Kebun Teh Bah Butong PTPN IV Regional II Telah Melalui Kajian Mendalam

Panen Apresiasi, Transformasi Digital PalmCo Dapat Dukungan DPR RI

Wapres Panen Raya Kopi di Java Coffee Estate, PTPN IV Targetkan Peningkatan Produktivitas

“Jadi kalau pemerintah ingin memastikan bahwa beras yang didistribusikan ke masyarakat memenuhi kriteria kualitas yang sesuai dengan kemasannya, maka bisa dilakukan dengan cara mengambil sampel beras secara berkala untuk dilakukan pengujian di laboratorium,” kata Pengamat Ekonomi Gunawan Benjamin, di Medan, Selasa (15/7/2025).

Sebab, kalau masyarakat yang diminta untuk melakukan penilaian secara mandiri terhadap kualitas beras. Masyarakat pada umumnya lebih melihat warna beras, bau, pecahannya berikut harganya. Dari kriteria tersebut masyarakat juga tidak bisa lantas menyimpulkan apakah beras tersebut termasuk dalam kategori medium, premium atau jenis lainnya.

Apalagi kalau mengacu kepada kriteria lain seperti presentase derajat sosoh, kadar air, butir menir hingga butir patah. Jelas untuk memastikan presentase dari kadar beras tersebut dibutuhkan bantuan alat atau teknologi.

“Sehingga saya menyarankan fungsi pengawasan atau kontrol sebaiknya dilakukan di level pemerintah, masyarakat tinggal menikmati saja,” jelasnya.

Sebab, kalau mengandalkan laporan masyarakat, saya meragukan kemampuan masyarakat untuk memilah jenis beras tesebut berdasarkan derajat kualitasnya.

Karena potensi laporannya salah cukup besar. Untuk mengidentifikasi awal apakah beras berpotensi dioplos atau tidak sebenarnya cukup mudah. Tinggal hitung berapa HPP (harga pokok produksi) di level kilang, lantas bandingkan dengan harga di level konsumen.

Sebagai contoh, jika harga gabah kering giling di level produsen sebesar 8.000 per Kg, sementara rasio gabah menjadi besar sebanyak 50%, namun harga beras dijual diikisaran 14 ribu per Kg.

Padahal harga keekonomiannya bisa mencapai 16 ribu per Kg. Dari contoh tersebut kita bisa mengambil kesimpulan bahwa harga beras yang dijual terbilang murah.

Ada kemungkinan beras tersebut dioplos, atau kilang menekan untung, bisa jadi beratnya tidak sesuai takaran, atau kemungkinan lain yang bisa ditindak lanjuti. Jadi memang fungsi pengawasan itu bisa dilakukan secara rutin untuk memastikan bahwa masyarakat membeli beras sesuai dengan kualitasnya.

(trs)

Share130SendShare
Sebelumnya

Optimalisasi Lahan Tidur di Kebun Teh Bah Butong PTPN IV Regional II Telah Melalui Kajian Mendalam

Selanjutnya

Sahnan Pasaribu : Posyandu Era Transformasi Kesehatan

BacaJuga

Optimalisasi Lahan Tidur di Kebun Teh Bah Butong PTPN IV Regional II Telah Melalui Kajian Mendalam
Ekbis

Optimalisasi Lahan Tidur di Kebun Teh Bah Butong PTPN IV Regional II Telah Melalui Kajian Mendalam

13 Juli 2025
Panen Apresiasi, Transformasi Digital PalmCo Dapat Dukungan DPR RI
Ekbis

Panen Apresiasi, Transformasi Digital PalmCo Dapat Dukungan DPR RI

5 Juli 2025
Wapres Panen Raya Kopi di Java Coffee Estate, PTPN IV Targetkan Peningkatan Produktivitas
Ekbis

Wapres Panen Raya Kopi di Java Coffee Estate, PTPN IV Targetkan Peningkatan Produktivitas

24 Juni 2025
Ekbis

Program GOAL Telkomsel dan Pertamina Lubricants: Ganti Oli Dapat Hadiah Langsung Voucher Paket Data

24 Juni 2025
Galaxy S25 Edge
Ekbis

Jurus Jadi Produktif dan Tetap Stylish dengan Galaxy S25 Edge

24 Juni 2025
Ekbis

BSI International Expo 2025 Momentum Akselerasi Islamic Ecosystem & Layanan Bullion Bank

23 Juni 2025

Populer

  • Sosialisasi Koperasi Desa Merah Putih, PAPDESI Sumut : Kami Siap Jadi Pelopor

    Sosialisasi Koperasi Desa Merah Putih, PAPDESI Sumut : Kami Siap Jadi Pelopor

    330 shares
    Share 132 Tweet 83
  • Mantan Kapolres Dituding Terlibat Kasus Korupsi Kadis PUPR, Dedi Suheri : Itu Berita Hoax

    326 shares
    Share 130 Tweet 82
  • Optimalisasi Lahan Tidur di Kebun Teh Bah Butong PTPN IV Regional II Telah Melalui Kajian Mendalam

    325 shares
    Share 130 Tweet 81
  • Doa dan Air Mata Perpisahan untuk Kapolres Tapsel di Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H

    325 shares
    Share 130 Tweet 81
  • DPP GARANSI Soroti Program STMK Oknum Anggota DPRD Deli Serdang F-PAN : Tak Jelas Manfaatnya

    324 shares
    Share 130 Tweet 81
  • Bobby Nasution Sebut Penyelenggaraan Event Picu Pertumbuhan Ekonomi Sumut

    324 shares
    Share 130 Tweet 81
  • Arab Saudi Cs Marah Iran Gempur Pangkalan Militer AS di Qatar

    324 shares
    Share 130 Tweet 81
  • Beranda
  • Beranda

© 2025 Transatu.com - Edukatif - Faktual.

Tidak ditemukan.
Tampilkan seluruhnya.
  • Beranda
  • Sumut
  • Medan
  • Politik
  • News
  • Hukum
  • Ekbis
  • Sport
  • Otomotif
  • Edukasi
  • Ragam

© 2025 Transatu.com - Edukatif - Faktual.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In