HONGKONG – Ribuan orang dievakuasi dari rumah mereka di Hong Kong pada Jumat (19/9/2025) malam hingga Sabtu (20/9) pagi agar para ahli bisa menjinakkan sebuah bom besar buatan Amerika Serikat (AS) peninggalan Perang Dunia II yang ditemukan di sebuah lokasi konstruksi.
Polisi mengatakan bom itu memiliki panjang 1,5 meter dan berat sekitar 450 kilogram. Bom tersebut ditemukan oleh para pekerja konstruksi di Quarry Bay, sebuah distrik perumahan dan bisnis yang ramai di sisi barat Pulau Hong Kong.
“Kami telah memastikan benda ini adalah sebuah bom yang berasal dari masa Perang Dunia II,” kata Andy Chan Tin-Chu, seorang pejabat kepolisian, kepada wartawan sebelum operasi dilakukan seperti dilansir AP.
Dia menuturkan bahwa karena risiko luar biasa tinggi terkait proses penjinakannya, sekitar 1.900 rumah tangga yang melibatkan 6.000 orang diimbau untuk segera dievakuasi.
Operasi untuk menonaktifkan bom itu dimulai Jumat malam dan berlangsung hingga Sabtu sekitar pukul 11.30 waktu setempat. Tidak ada seorang pun yang terluka dalam operasi tersebut.
Bom peninggalan Perang Dunia II masih kerap ditemukan di Hong Kong.
Pada masa Perang Dunia II, Hong Kong diduduki oleh pasukan Jepang dan dijadikan basis militer sekaligus jalur pelayaran penting. Untuk mengacaukan jalur suplai serta infrastruktur Jepang, Amerika Serikat bersama pasukan Sekutu lainnya kemudian melancarkan serangan udara terhadap kota ini.(*)
